Hidayatullah.com—Polisi anti teror di Provinsi Adana bagian selatan Turki menahan 11 orang tersangka anggota kelompok Jabhat Al-Nusra, setelah melakukan operasi simultan di pusat-pusat kota dan membekuk sekitar 13 orang tersangka.
Dilansir Hurriyet dari kantor berita Dogan Kamis (14/4/2016), para tersangka itu diyakini melakukan komunikasi dengan anggota-anggota Al-Nusra di Suriah dan kota-kota Turki lainnya. Sementara itu sebuah pengumuman yang dikeluarkan oleh Kepolisian Adana menyatakan militan-militan itu terlibat dalam perekrutan orang-orang yang bersedia bergabung untuk berperang di garis depan dalam pertempuran di Suriah.
Menurut berbagai laporan, para tersangka juga terlibat aktivitas penggalangan dana untuk kelompok Jabhat Al-Nusra, menyelenggarakan pengajaran, ceramah dan pertemuan perihal aktivitas organisasi itu.
Polisi mengatakan beberapa alamat digerebek pada Kamis (14/4/2016) dini hari untuk meringkus sekitar 13 tersangka dan 11 di antaranya sudah ditahan.
Tersangka dikirim ke pengadilan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Beroperasi kebanyakan di wilayah Suriah, Jabhat Al-Nusra diakui sebagai afiliasi resmi Al-Qaidah (Al-Qaeda) di Suriah. Organisasi itu dinyatakan sebagai kelompok teroris sejak 2014 oleh Turki.
Sementara itu kantor berita resmi Turki Anadolu melaporkan, hari Kamis (14/4/2016) dalam pidato pembukaan KTT OKI Ke-13 di Istanbul Presiden Recep Tayyip Erdogan mengusulkan agar dalam tubuh Organisasi Kerjasama Islam dibentuk sebuah badan kerjasama guna menanggulangi masalah terorisme.
Baca juga, Bahrain Rilis Daftar Kelompok Teroris, Indonesia Disebut
Dalam pidatonya itu Erdogan mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang mendukung pendirian pusat kerjasama dan koordinasi kepolisian OKI di Istanbul.
Pada KTT OKI Ke-13 di Istanbul yang digelar selama dua hari itu, Turki menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya sejak organisasi yang dulu bernama Organisasi Konferensi Islam itu didirikan pada tahun 1969. Turki akan menjadi ketua OKI untuk periode dua tahun ke depan.
Tema dari KTT OKI Ke-13 di Istanbul kali ini adalah memperkuat persatuan dan solidaritas antar negara-negara Muslim dalam memerangi terorisme.*