Hidayatullah.com – Penggunaan gadget bagi anak harus diimbangi dengan kesiapan orang tua untuk mengarahkan dan mengawasi aktivitas internet anak. Karena kalau tidak, gadget bisa jadi ‘boomerang’ yang menjerumuskan bahkan merusak sang anak.
Hal itu disampaikan Psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman kepada hidayatullah.com usai mengisi kajian bertema ‘Mengenali dan Mengatasi Kecanduan Anak pada Games, Internet dan Pornografi’ di Masjid Daarul Ma’arif, Pondok Kelapa, Jakarta pada Rabu (13/04/2016).
“Ibu dan bapaknya harus siap, bagaimana anak diberikan gadget tapi orang tuanya tidak ngerti penggunaan dan pengawasan gadget bagi anak,” ujarnya.
Menurut Elly, orang tua harus mampu mengkomunikasikan dan melakukan pendekatan agar terciptanya aturan dan kontrol dalam penggunaan gadget bagi anak.
Selain kurangnya kesiapan orang tua, sambungnya, faktor lain yang menyebabkan kerusakan anak akibat gadget adalah tidak adanya kelengketan atau kedekatan antara orang tua dan anak, ayah yang tidak terlibat, pendidikan fiqh taharah (bersuci) yang tidak dibahas di rumah dan buruknya komunikasi.
Terkait nihilnya peran ayah dalam pengurusan anak, wanita yang sudah belasan tahun konsen dalam penanggulangan bahaya pornografi bagi anak ini menjelaskan dampak yang umumnya terjadi. Kata Elly, jika anak laki-laki biasanya akan cenderung nakal, agresif, narkoba dan seks bebas. Sedangkan terhadap anak perempuan cenderung mengakibatkan depresi dan seks bebas.
“Pulangkan ayah ke rumah, memangnya uang itu segalanya. Kalau anak rusak baru menyesal!” tukasnya.
Tak hanya gadget, Elly juga mewanti orang tua yang memfasilitasi anaknya dengan wifi dan televisi berbayar. Karena dinilai rawan untuk anak bersentuhan dengan konten pornografi yang dapat merusak otak dan jiwanya.*