Hidayatullah.com–Salah seorang anak lelaki mantan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden (Usamah bin Ladin) mengancam akan membalas dendam terhadap tindakan Amerika Serikat (AS) membunuh ayahnya, demikian menurut pesan audio terbaru yang diposting melalui online.
Dalam pidato selama 21 menit berjudul “Kita Semua Adalah Osama” (We Are All Osama), dikutip Kelompok Intelijen SITE, Hamza berjanji akan melanjutkan perjuangan jaringan itu untuk menentang AS dan sekutunya.
“Kami akan terus menyerang Anda dan menargetkan Anda di negara Anda dan di luar negeri dalam menanggapi penindasan Anda terhadap orang-orang Palestina, Afghanistan, Suriah, Iraq, Yaman, Somalia, dan sejumlah negara muslim yang tidak tahan akan penindasan Anda,” kata Hamza seperti disitat dari Reuters, Ahad (10/07/2016).
“Adapun balas dendam oleh negara Islam untuk Syeikh Osama, semoga Allah merahmatinya. Bukanlah balas dendam terhadap sosok Osama, tetapi balas dendam untuk mereka yang tewas karena membela Islam,” katanya lagi dalam pidato selama 21 menit.
Osama bin Laden dibunuh di daerah persembunyiannya di Abbottabad di Pakistan oleh tentara AS pada 2011, sehingga melumpuhkan jaringan militan itu diduga bertanggungjawab melancarkan serangan 11 September, 2001.
Dokumen-dokumen yang ditemukan di tempat persembunyian Osama dan diterbitkan oleh AS pada tahun lalu diduga menyatakan bahwa pembantu-pembantunya mencoba mempersatukan pemimpin jaringan militan itu dengan Hamza, yang telah ditempatkan di bawah tahanan rumah di Iran.
Hamza, kini berusia di pertengahan 20-an, berada di sisi ayahnya di Afghanistan sebelum serangan 9/11 dan menghabiskan waktu bersama Osama di Pakistan setelah invasi AS di Afghanistan, menurut Institut Brookings.*