Hidayatullah.com—Pengadilan di Inggris menghukum dai Anjem Choudary penjara lima setengah tahun karena mengajak orang untuk mendukung kelompok bersenjata ISIS alias Daesh.
Choudary, 49, hari Selasa (6/9/2016) dihukum di Pengadilan Old Bailey London atas dakwaan menggunakan media online guna menyampaikan ceramah dan pesan berisi dorongan untuk ISIS alias ISIL.
Sejak 2014 ISIS dinyatakan sebagai kelompok teroris di Inggris, sehingga siapa saja yang menyerukan duungan terhadap kelompok itu dapat dijerat dakwaan pidana dengan ancaman hukuman sampai 10 tahun.
Choudary, warganegara Inggris kelahiran London, terlibat masalah tahun 2014 setelah namanya muncul dalam baiat yang memproklamirkan legitimasi “Negara Islam”.
Choudary mengatakan janji setia itu dibuat tanpa sepengetahuannya.
Para pendukung dai itu dan Mohammed Mizanur Rahman –terdakwa lain yang dikenai tuduhan sama– meneriakkan “Allahuakbar” dari balkon publik di ruang sidang ketika hakim mengumumkan putusannya, lapor Aljazeera.
Menurut persidangan, kedua terdakwa menggunakan ceramah-ceramahnya untuk menyerukan dukungan kepada ISIL yang mengumumkan seorang khalifahnya pada musim panas 2014.
Hakim Timothy Holroyde yang menggambarkan Choudary sebagai orang “keji dan berbahaya” mengatakan bahwa dai keturunan imigran itu tidak menunjukkan penyesalan.
Muncul di persidangan dengan berjubah putih, Choudary tidak menunjukkan emosi ketika vonis dibacakan.
Choudary adalah mantan ketua organisasi Islam4UK atau Al-Muhajiroun, yang sekarang sudah dinyatakan terlarang di Inggris.
Sebelumnya Kepolisian Inggris mengatakan kelompok itu dicurigai berada dibalik serangan bom di London tahun 2005. Sementara Michael Adebolajo, seorang bekas penganut Kristen baru memeluk Islam yang menggorok mati tentara Inggris Lee Rigby di jalanan di kota London pada 2013, pernah mengikuti aksi unjuk rasa yang digelar oleh Choudary.
Kelompok tersebut, yang salah satu pendirinya adalah tokoh Muslim di Inggris kelahiran Suriah Omar Bakri Muhammad, menyeru diberlakukannya hukum syariah di kerajaan tersebut. Pengaruh kelompok itu menginspirasi pembentukan organisasi Islam serupa di negara Eropa antara lain Belgia.*