Lembaga Islam tertua di dunia Muslim, Al-Azhar, mendesak Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan konflik mereka melalui dialog, seperti yang dilansir Anadolu Agency (28/02/2022).
“Saya mendesak Rusia dan Ukraina untuk menuju perundingan,” kata Imam Besar Al-Azhar Mesir, Sheikh Ahmad ath-Thayyib, dalam pernyataannya.
“Peperangan hanya akan membawa kehancuran dan kebencian ke dunia kita dan konflik hanya dapat diselesaikan dengan dialog,” katanya.
Pada Kamis lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan “operasi militer khusus” di Ukraina, beberapa hari setelah mengakui dua daerah kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Dia mengklaim bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki tetangganya, tetapi ingin “demiliterisasi” dan “denazifikasi” Ukraina.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenkskyy berjanji untuk membela negara, Barat mengumumkan sanksi terhadap Moskow, termasuk sanksi pribadi terhadap Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi, lebih dari 150.000 pengungsi Ukraina telah menyeberang ke negara-negara tetangga, termasuk Polandia, Hongaria, Moldova dan Rumania.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya sedang mengerahkan upaya untuk mencapai gencatan senjata guna menghentikan pertempuran.*