Hidayatullah.com–Pasukan pemerintah Bashar al Assad dituduh menjatuhkan bom-bom tong yang berisi klorin dari helikopter ke kawasan pinggiran Kota Aleppo.
Pekerja bantuan di kawasan yang dikuasai oposisi di kawasan itu mengatakan 80 orang cedera dan warga menderita kesulitan bernafas setelah serangan.
Bagaimanapun laporan itu masih belum dipastikan secara mandiri.
Bagaimanapun sebuah penyelidikan yang dipimpin PBB pada bulan Agustus menemukan pemerintah Suriah setidaknya menggunakan klorin dalam dua kesempatan.
Ibrahem Alhaj -seorang pekerja bantuan dari Kelompok Pertahanan Sipil Suriah- mengatakan dia tiba di tempat serangan tak lama setelah helikpoter menjatuhkan tong yang menurutnya berisi empat tabung klorin, demikian dikutip BBC, Rabu (07/09/2016).
Kelompok itu menuduh pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan gas klorin Bulan Agustus.
Klorin merupakan bahan kimia yang biasa digunakan di industri namun penggunaannya dalam senjat dilarang berdasarkan Konvensi Senjata Kimia.
Dan upaya pasukan pemerintah Suriah mengepung Aleppo, menurut PBB dalam pernyataan Selasa 7 September, sebagai berlangsungnya kembali perang yang brutal.
Dalam laporan ke-12 tentang Suriah, disebutkan sekitar 600.000 orang hidup dalam pengepungan dengan 300.000 terperangkap di kota Aleppo.*