Hidayatullah.com–Jika kita mengamati kostum pada hari besar Islam di belakang hari ini, kebangkitan berpakaian kostum para muda-mudi masyarakat Melayu Muslim di Patani akan kita melihat peningkatan lebih dari sebelumnya.
Kostum yang melambang identitas Melayu telah menadi identik pada perjumpaan dan acara-acara penting lainnya, seperti dalam tradisi hari-hari lebaran dan lain-lainnya.
Hal demikian, tidak lupa memberikan kredit kepada muda mudi yang bertindak sebagai agen untuk mendorong dan memberi perhatian serius terhadap peningkatan ini.
Jika ditinjau kebelakang sepuluh sampai dua puluh tahun yang lalu, masyarakat berpandangan lain yakni melihat hal ini sebagai barang antik dan kuno, namun saat ini agaknya berbeda, bahkan fenomena ini pun berdampak kepada orang-orang Patani di bagian lain negara, mulai bergeser untuk mencerminkan identitas etnis sendiri.
Kostum merupakan sebagian untuk melambangkan identitas etnis salah seorang. Siapa pun yang memiliki uang dapat membeli dan memakainya, namun hal yang lebih penting dari suatu etnis adalah bahasa, sebagai mana pepatah “Bahasa Jiwa Bangsa” hal ini harus mencoba untuk dijaga pada kalangan muda mudi kita, karena akan di pandang remeh dan kurang sempurna jika kita menggunakan kostum indah Melayu, tapi percakapan dan gaya berbicara dalam bahasa Melayu sudah menghilang, tinggalnya penggunaan bahasa dan kata-kata asing bercampuran karena hal tersebut mencerminkan kecacatan pada diri etnis dan bangsa.*/Pustaka TUNAS
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Koleksi foto Aksi Kostum Melayu Muslim Patani