Hidayatullah.com–Bahagia sekali tahun ini saya merasakan Ramadhan ala Negeri Paman Sam.
Minggu 18 Juni 2017 kemarin, saya berkesempatan menghadiri acara Iftar di Masjid Al Mustafa, San Jose, California. Masjid ini dikelola oleh South Bay Islamic Association, sebuah organisasi muslim yang mengelola beberapa masjid di Bay Area yang jamaahnya sebagian besar berasal dari Pakistan dan India.
Menjelang magrib, bersama teman saya datang ke masjid yang dilengkapi halaman parkir yang luas. Lantai satu masjid nampak seperti sebuah hanggar yang sangat luas, seperti sebuah hall untuk acara besar seperti seminar dan pesta pernikahan. Lokasi Iftar telah diatur dengan sangat baik dimana dipisahkan tempat untuk jamaah laki-laki dan perempuan.
Nampak dispenser air dan meja khusus untuk meletakkan hidangan, yang kelihatan sangat rapi, bersih dan terorganisir. Di lantai dasar ini terdapat pula toilet dan area wudhu yang bersih dan selalu rapih dilengkapi tempat duduk khusus seperti di Makkah. Juga terdapat gudang besar untuk penyimpanan kursi dan perlengkapan masjid lainnya.
Setelah melewati 16 jam 15 menit, azan magrib berkumandang tanda berakhirnya waktu puasa kami. Para jamaah dengan tertib segera membatalkan puasanya dengan memakan hidangan ringan yang tersedia….aahh indah sekali, saling menyapa dan menawarkan makanan.
Menu Iftarnya sederhana saja…namun perasaan bahagia setelah berpuasa 16 jam 15 menit bersama dengan saudara dalam Islam membuatnya menjadi indah penuh barokah.
Menunya air mineral,kurma, buah peach dipotong, aneka kacang dan susu strawberry. Sederhana, sehat, bergizi dan mengikuti sunah Rasulullah.
Setelah membatalkan puasa, dengan segera kami semua melaksanakan sholat magrib di lantai atas dan kemudian kembali lagi ke lantai dasar untuk menikmati menu utama makan malam.
Di lantai dasar, para jamaah mengantri dengan sangat rapi untuk mengambil hidangan Iftar. Sambil mengantri kamipun berkenalan ataupun mengobrol karena lama tak saling bersua. Kami saling menyapa, termasuk kepada saya sebagai pengunjung di masjid tersebut.

Indahnya persaudaraan muslim sangat terasa, dimana muslim Amerika berasal dari berbagai bangsa.Selain masyarakat berlatar belakang India dan Pakistan, muslim Amerika juga datang dari latar belakang Hispanik, Black muslim, ataupun White muslim. Sebagai minoritas, muslim Amerika berusaha saling menguatkan, indah sekali.
Kami semua berceloteh akrab mengenai cuaca… Keluarga… Bgmn menjalani puasa di Negeri Barat dengan segala tantangannya.
Saya terkesan dengan pengaturan yang tertib dan rapih dalam menyiapkan dan melayani Iftar dan dinner setiap Jumat, Sabtu, Minggu. Jamaah dengan gembira… Tulus.. Dan ikhlas menjadi Relawan sibuk melayani semua jamaah dalam bulan penuh berkah ini.
Volunteer menyiapkan dan melayani Iftar dan dinner setiap Jumat,Sabtu,Minggu. Terjadwal untuk area laki-laki dan perempuan.
Suntingan luas ini sudah diatur meja-meja panjang untuk berbuka khusus jamaah bagi perempuan. Di meja hidangan telah bertugas para relawan terjadwal untuk menyediakan makanan. Di area khusus lelaki di sisi lainnya tersedia sekitar 20 meja bundar besar masing-masing dengan 10 seat. Anak-anak bebas memilih duduk bersama ayah atau bundanya.
Menu berat Iftar di Masjid Al Mustafa saat itu, adalah:
- Nasi + Roti Naan
- ayam panggang Tandoori
- kari bola daging
- bayam halus
- yoghurt (dibawah roti Naan)
- desert nya bubur
- susu murni/strawberry
- teh cai (= teh tarik)
- air mineral di dispenser
- Khusus anak ada pizza slices.
Setelah puas menikmati hidangan Iftar, kamipun mengambil wudhu dan kembali ke lantai atas untuk beribadah sholat Isya dan lanjut dengan tarawih 1 juz setiap malamnya. Sholat di Masjid Al Mustafa, San Jose, biasanya dipimpin oleh imam dari Mesir, Al Azhar, ataupun Palestina.

Masjid Al Mustafa ini terlihat sangat bersih, rapi, dan wangi. Area laki-laki dan perempuan dipisahkan oleh rak buku berisi Al Quran, hadits, dan buku-buku keislaman lainnya. Sholat Isya dan tarawih dilaksanakan antara jam 21:30 sampai dengan jam 12 malam.
Jamaah sholat Isya dan tarawih ramai… terdiri dari 350 jamaah laki-laki, 180 jamaah wanita, dan 80 anak-anak.
Setelah selesai sholat, di ruang al Shufa saya bertemu dengan sister dari Indonesia. Beliau menjelaskan secara rinci tentang masjid tersebut. Terdapat kelas as shufa, seperti pesantren anak di Indonesia. Kelas ini digunakan untuk menghafal Quran, dimana imamnya juga seorang hafizh Quran. Tak mengherankan dari Amerika Serikat terlahir Fatih Seferagic, seorang hafiz Quran keturunan Bosnia Herzegovina yang bacaan merdu Qurannya telah mendunia melalui Youtube.
Demikian pengalaman saya merasakan Iftar di Negeri Paman Sam. Insyaa Allah bisa dipetik dan juga diterapkan di Indonesia… Membuat Ramadhan makin syahdu dan selalu dirindukan.*/kiriman Rustika Thamrin (Traveller, sedang berkunjung ke Amerika Serikat)