Hidayatullah.com— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyetujui badan tertinggi militer Turki merombak susunan militer dengan mengganti komandan militer darat, udara dan laut.
Perubahan besar di tubuh militer ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Dalam Rapat Dewan Tertinggi Militer (YAS) yang dipimpin Perdana Menteri Binali Yildirim di Istana Cankaya, Yildirim memutuskan untuk mengganti Komandan Angkatan Darat, Jenderal Salih Zeki Colak, Kepala Angkatan Laut, Laksamana Bulent Bostanoglu dan Komandan Angkatan Udara, Jendral Abidin Unal.
Baca: 754 Anggota Militer Turki Ditangkap, Erdogan: Kudeta Bentuk Penghianatan
Mantan wakil kepala staf militer, Jenderal Yaser Guler ditunjuk menggantikan Colak, Laksamana Adnan Ozbal akan menggantikan Bostanoglu sementara Jenderal Hasan Kucukakyuz dipilih menggantikan Unal.
Keputusan yang dibuat selama pertemuan YAS itu kemudian dipresentasikan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk persetujuan formal.
Baca: Faktor-Faktor Dibalik Kegagalan Kudeta terhadap Erdogan
23 Juli lalu, kantor berita Anadolu Agency melaporkan, jumlah jenderal dan laksamana dalam militer Turki telah menurun 40 persen dari 326 ke 196 akibat dipecat setelah ada upaya kudeta.
Di bawah kepemimpinan Erdogan, pengaruh politik dari militer yang dikenal dominan dan ikut bertanggung jawab dalam penggulingkan pemerintah empat kali sejak tahun 1960 terus diperlemah, terutama sejak upaya kudeta.
elain menyuntikkan darah segar ke dalam jajaran pimpinan, dewan tersebut juga mempromosikan 61 kolonel menjadi laksamana atau jenderal sementara enam jenderal dan laksamana lainnya diberi status peringkat teratas sejak 30 Agustus mendatang.*