Hidayatullah.com—Sekelompok nenek Rusia kesal pemerintah setempat tidak kunjung memperbaiki jalan berlubang di kampung mereka, akhirnya sejumlah babushka turun tangan memperbaikinya sendiri.
Setelah aparatur setempat mengatakan bahwa jalan berlubang di desa Svedniy Bugalish, Ural, “baik-baik” saja, beberapa wanita tua bergerak mengambil sekop dan seperangkat alat sederhana lainnya untuk memperbaiki sendiri jalan tersebut. Tindakan mereka sepertinya cukup membuat malu pihak berwenang, lapor stasiun televisi Rossiya 24 seperti dikutip BBC (31/7/2017).
Menurut situs berita berbasis di Ural, Ura.ru, sekelompok wanita lanjut usia itu –salah satunya berusia 90 tahun– masing-masing menyumbang 500 rubel (116.000 rupiah) untuk membeli batu kerikil satu truk besar. Mereka kemudian mulai bekerja dengan bantuan dari hanya 2 pria, yang juga sudah tidak lagi muda.
Foto yang dimuat majalah populer Komsomolkaya Pravda sebelum jalan diperbaiki menunjukkan tantangan yang dihadapi para nenek itu. Mereka harus menutup beberapa lubang yang cukup dalam, dan terisi genangan air, yang menghiasi jalan kampung tersebut.
Pemerintah setempat mengatakan setelah inspeksi bulan lalu disimpulkan bahwa jalan tidak perlu diperbaiki, meskipun terjadi kenaikan curah hujan di daerah itu.
Ini bukan pertama kalinya warga desa di wilayah itu harus memperbaiki sendiri jalan di sekitar tempat tinggal mereka. Awal musim panas ini, dua pemuda menggunakan batu dan aspal dingin untuk menutup lubang-lubang di jalan desanya, lapor Ura.ru.
Kabar mengenai wanita-wanita tua yang memperbaiki sendiri jalan di kampungnya itu mendapat tanggapan luas dari warga internet. Ada yang menyebut mereka sebagai pahlawan di era modern.
Di Twitter, pengguna media sosial menjuluki para nenek itu “Babushka garang dari Ural.” Umumnya warga Rusia melihat orang-orang dari bagian tengah negeri mereka cenderung lebih kuat, tangguh dan ulet dibanding orang dari daerah lain.*
*babushka = perempuan tua, nenek