Hidayatullah.com– Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa etnis Rohingya harus dibela. Pembelaan atas etnis minoritas di Myanmar ini sebagai bentuk pengamalan Pancasila.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini bahkan menilai, jika seseorang mengaku Pancasilais, maka sepatutnya membela Rohingya.
Sebagaimana yang ditegaskan oleh Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno, bahwa Pancasila menolak segala bentuk penindasan terhadap manusia, kata Zulkifli di sela-sela program kurban keliling DPP PAN di Jakarta, Sabtu (02/09/2017) diwarta media.
Pernyataan senada sebelumnya juga ditegaskan melalui kicauannya di media sosial. “Kita Indonesia, Kita Pancasila. Pancasila menolak semua bentuk penindasan manusia pada manusia lainnya #Rohingya,” kicaua Zulkifli pada akun terverifikasinya di Twitter, Jumat (01/09/2017).
Baca: Aksi Bela Rohingya, Masyarakat Profesional Demo Kedubes Myanmar
“Pancasila menolak penindasan manusia pada manusia lain. Apapun agamanya, membela Rohingya adalah menyelamatkan kemanusiaan #SaveRohingya,” kicaunya sebelumnya, 29 Agustus 2017.
Pernyataan tegas Zulkifli itu mendulang apresiasi warganet. “Subhanallah.. Ini baru Pancasilais. Mantap Pak @ZUL_Hasan @Official_PAN,” kicau akun @AAL_Maikal sembari menandai akun Zulkifli dan DPP PAN.
Sedangkan @zarazettirazr memberi jempol kepada Zulkifli sembari berkicau:
“@ZUL_Hasan ?????? kita tdk boleh menutup mata apapun konflik sebenarnya yg jelas kaum Muslim Rohingya telah jadi korban ???.”
Sementara itu, di medsos suara senada Ketua MPR juga mencuat, bahwa mereka yang mengaku “Saya Pancasila” seharusnya membela Rohingya.
Di sisi lain, warganet mengkritisi sikap pihak-pihak tertentu yang berkoar-koar dengan jargon “Saya Pancasila” tapi tidak menunjukkan pembelaannya terhadap Rohingya.
Setidaknya sejak pertengahan bulan lalu hingga saat ini, Ahad (03/09/2017) pagi sekitar pukul 06.35 WIB, pantauan hidayatullah.com belum terlihat komentar pembelaan Presiden Joko Widodo atas Rohingya maupun kecamannya terhadap Myanmar terkait krisis kemanusiaan di Myanmar melalui akunnya @jokowi.
Sementara PAN sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya telah mendesak pemerintah untuk mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia terkait sikap Myanmar atas Rohingya selama ini.
Menlu RI dikabarkan akan bertemu petinggi Myanmar di Myanmar, besok, Senin (04/09/2017) dalam upaya penyelesaian krisis tersebut.*