Hidayatullah.com — Turki akan mengirim delegasi diplomatik ke Mesir setelah hubungan antara kedua negara membaik belakangan ini. Kunjungan tersebut menjadi yang pertama kalinya sejak kudeta militer menggulingkan pemimpin Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi, lapor Middle East Eye.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengonfirmasi perjalanan itu pada Kamis (15/04/2021) dan mengatakan keputusan untuk mengirim delegasi diplomatik ke ibukota Mesir, Kairo datang setelah badan intelijen dari kedua negara mengadakan pembicaraan pada 2020.
“Sekarang lebih tepat untuk memulai pembicaraan diplomatik,” ungkap Cavusoglu dalam wawancara langsung dengan NTV.
“Delegasi Turki yang dipimpin oleh wakil menteri luar negeri akan mengunjungi Kairo pada awal Mei, dan setelah kunjungan ini, saya akan bertemu dengan menteri luar negeri Mesir Sameh Shoukry.”
Cavusoglu membenarkan bahwa dia berbicara dengan Shoukry bulan lalu untuk menawarkan bantuan Ankara untuk memindahkan kapal kontainer besar yang memblokir Terusan Suez.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa kami memiliki kapal darurat dan penyelamat yang dapat digunakan di Terusan Suez jika diperlukan,” ujar Cavusoglu.
Menteri luar negeri menambahkan bahwa Shoukry membalas teleponnya minggu lalu dengan menyampaikan harapan terbaiknya untuk Ramadhan dan berterima kasih atas tawaran bantuannya.
“Bahkan setelah kudeta, kami selalu mengatakan bahwa kami tidak memiliki masalah dengan rakyat Mesir,” kata Cavusoglu dalam sambutan yang disiarkan televisi.
“Mesir adalah negara penting bagi kawasan itu, dan kami berharap dapat membawa hubungan kami ke tingkat yang lebih tinggi.”
Dalam beberapa bulan terakhir, Turki dan Mesir berusaha memperbaiki hubungan yang retak setelah Ankara menolak mengakui Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi sebagai pemimpin sah negara itu menyusul kudeta yang menggulingkan pendahulunya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga merupakan kritikus vokal atas pelanggaran hak asasi manusia Sisi terhadap para pemimpin dan anggota Ikhwanul Muslimin dalam penumpasan pasca kudeta.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Awal bulan ini, dalam upaya nyata menuju pemulihan hubungan, pejabat senior Turki, termasuk menteri luar negeri dan pertahanan, secara terbuka menyerukan untuk meningkatkan hubungan.
Turki juga meminta saluran oposisi Mesir yang terletak di negara itu untuk mengurangi kritik mereka terhadap pemerintah Sisi karena negosiasi rumit yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Pemerintah Turki juga memutuskan untuk mengeluarkan kewarganegaraan kepada hampir 700 warga Mesir yang tinggal di pengasingan tahun lalu setelah memutuskan bahwa pelamar adalah profesional yang sangat terampil dan berpendidikan tinggi.*