Hidayatullah.com–Kantor Berita Tasnim berbasis di Iran melaporkan negara Kaum Mullah tersebut telah meluncurkan sebuah rudal balistik baru yang dapat menjangkau target sejauh 2.000 km, dan mampu membawa beberapa hulu ledak lapor Middle East Monitor (MEMO) pada Sabtu 23 September 2017.
Laporan tersebut, juga menginformasikan beberapa rincian lainnya, mengutip kepala divisi penerbangan Garda Revolusi, Amirali Hajizadeh, yang berbicara di sela-sela parade militer di Teheran.
Baca: Iran Akui Bekali Senjata Milisi Syiah Houthi Serang Arab Saudi
Iran telah berulang kali menyatakan bahwa membutuhkan senjata pertahanan untuk melindungi negaranya, namun AS dan Israel yakin bahwa persenjataannya merupakan ancaman bagi keamanan Timur Tengah.
Pada April, Presiden Amerika Donald Trump memerintahkan peninjauan ulang mengenai penangguhan sanksi atas Iran terkait kesepakatan nuklir, yang dinegosiasikan di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama. Donald Trump menyebut itu merupakan “kesepakatan terburuk yang pernah dinegosiasikan.*