Hidayatullah.com—Presiden Australia terpaksa harus turun tangan setelah pasangan Islam yang anaknya menjadi warga negara pertama di negara ini, lahir tahun 2018, dikecam dan dipermalukan oleh pengguna media sosial dengan komentar rasis yang serius.
Bayi itu, Asel Tamga, lahir pada 1 Januari 2018 dan kelahirannya disiarkan oleh media lokal dan Facebook dengan foto orangtuanya, Naime dan Alper Tamga yang bahagia, dan ibunya mengenakan jilbab.
Menurut Daily Mail, selain ribuan komentar ucapan selamat, ada banyak komentar rasial kepada pasangan ini.
“Seorang calon teroris lainnya lahir,” ujar seorang pengguna media sosial menulis.
Pengguna lain menulis: “Ibunya menderita kanker? Kenapa dia memakai penutup kepalanya? ”
Setelah itu, Presiden Austria Alexander Van der Bellen (73), ikut campur untuk berbagi kabar tentang kelahiran bayi di Facebook –nya, yang mengecam pengguna yang memberikan komentar negatif.
Dia menulis: “Semua manusia dilahirkan bebas, memiliki hak dan martabat yang sama.
“Keyakinan dan solidaritas lebih besar daripada kebencian dan kritik,” tulis Daily Mail.
Menurut media lokal, akibat cacian yang diterima terlalu banyak menyebabkan Facebook menutup berita tersebut.*