Hidayatullah.com–Pemerintah Inggris akan membentuk sebuah unit baru untuk meningkatkan upaya mengatasi penyebaran berita palsu dan mencegah penyebaran informasi yang salah oleh negara lain, kutip laman businessinsider.sg.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan pendirian “Unit Komunikasi Keamanan Nasional” pada hari Selasa (23/01/2018).
Unit Komunikasi Keamanan Nasional baru itu disetujui di sebuah rapat Dewan Keamanan Nasional, yang terdiri atas para menteri dan pejabat keamanan nasional.
“Ini akan ditugasi memerangi disinformasi oleh aktor-aktor negara dan yang lainnya,” kata juru bicara kantor perdana menteri.
“Unit ini akan secara lebih sistematis menghalau musuh-musuh kita dan membantu kita menjalankan prioritas keamanan nasional,” katanya sebagaimana dikutip AFP.
Baca: Intelijen Inggris Peringatkan Politisi akan Hacker Rusia
Sebelumnya, Theresa May sempat melontarkan tuduhan kepada Rusia terkait dugaan campur tangan negara itu dalam sejumlah pemilihan umum, termasuk Pemilu Inggris serta beberapa operasi spionase siber.
Berbicara pada jamuan makan malam di London, May menyebut Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin berupaya “merusak prinsip masyarakat bebas”, menyebarkan beragam berita bohong untuk “memicu perselisihan di antara negara-negara Barat”.
May menegaskan, meskipun tidak ingin terus-menerus berkonfrontasi dengan Rusia, Inggris akan melindungi seluruh kepentingan nasionalnya.
Masalah tersebut diajukan setelah Mei mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional yang terdiri dari menteri dan petugas keamanan senior.
“Kita hidup di era berita palsu. Pemerintah akan merespon dengan menggunakan keamanan komunikasi yang lebih baik untuk menangani masalah ini, “kata juru bicara May.
“Kami akan membangun kemampuan kami yang ada dengan membentuk unit keamanan komunikasi nasional yang berdedikasi, yang ditugaskan untuk memerangi informasi yang tidak diketahui oleh media asing,” kata juru bicara pengungkapan tak dikenal tersebut.
Juru bicara tersebut, tidak memiliki rincian tentang bagaimana unit tersebut akan beroperasi atau di mana letaknya.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson akan mengumumkan rincian lebih lanjut tentang unit baru tersebut dalam sebuah pernyataan ke parlemen dalam beberapa hari mendatang.*