Hidayatullah.com—Polisi Nigeria menembakkan gas air mata ke arah ratusan warga Syiah, hari Selasa (17/4/2018), dalam unjuk rasa hari kedua di ibukota Abuja guna memprotes penangkapan seorang pemimpin spiritual mereka, lapor saksi-saksi Reuters.
Mereka menuntut pembebasan Ibrahim Zakzaky, pemimpin Gerakan Islam Nigeria (IMN) yang ditahan tanpa dakwaan sejak Desember 2015, ketika aparat menggerebek kelompok berpengikut 3 juta orang itu dan mengakibatkan sedikitnya seratus orang tewas di kota Zaria.
Para saksi mata Reuters mengatakan bahwa asap gas air mata menyelimuti kawasan Pasar Wuse Selasa tengah hari. Pada hari Senin, polisi menembakkan peluru karet guna membubarkan pengunjuk rasa. Pihak penyelenggara protes mengatakan sedikitnya satu demonstrator terbunuh dan beberapa orang lain terluka.
Penangkapan atas tokoh-tokoh IMN dan tindakan keras aparat atas kelompok itu menjadikan Presiden Muhammadu Buhari mendapat tuduhan bahwa pemerintahannya melanggar hak asasi manusia.
Beberapa bulan terakhir IMN rutin menggelar aksi protes di Abuja, menuntut agar Zakzaky dibebaskan setelah pengadilan menyatakan penahanan dirinya ilegal.
Tindakan keras aparat pemerintah terhadap IMN dikhawatirkan akan meradikalisasi kelompok Syiah itu, seperti yang terjadi pada Boko Haram yang berubah dari organisasi damai menjadi radikal sejak 2009 setelah polisi membunuh pemimpinnya.*