Hidayatullah.com—Hari Kamis (26/4/2018) warga Tanzania berencana akan melakukan unjuk rasa anti pemerintah. Namun, di pusat bisnis di ibu Kota Dar es Salam jalanan pada hari itu tampak sangat sepi.
Wartawan BBC Sammy Awami melaporkan, warga setempat tidak ada yang keluar rumah karena salah seorang pejabat tinggi kepolisian sehari sebelumnya mengeluarkan ancaman.
“Mereka yang berencana berunjuk rasa besok akan benar-benar menderita … Mereka akan dipukuli seperti anjing-anjing jalanan,” kata Gilles Muroto, kepala kepolisian wilayah Dodoma hari Rabu.
Tujuh orang dikabarkan telah ditangkap di kota Arusha dengan tuduhan merencanakan aksi protes nasional se-Tanzania menentang pemerintah.
Para penyelenggara demonstrasi menuduh Presiden John Magufuli berkuasa layaknya diktator.
Mereka mengatakan pemerintahannya membungkam para kritikus, dan Magufli mengeluarkan beragam peraturan yang mengekang kebebasan berekspresi.*