Hidayatullah.com—Mantan pejabat persepakbolaan Argentina Jorge Delhon merenggut nyawanya sendiri hari Selasa (14/11/2017), hanya beberapa jam setelah dirinya dituduh menerima suap.
Delhon dituduh mengambil bayaran $2 juta dengan mengeluarkan izin penyiaran pertandingan-pertandingan sepakbola, lapor BBC.
Pengacara berusia 52 tahun itu bekerja untuk Football for All, sebuah program pemerintah pemegang hak utama penyiaran pertandingan sepakbola di Argentina. Namanya disebut-sebut selama persidangan korupsi di tubuh FIFA yang sedang digelar di New York, Amerika Serikat.
Pengadilan di New York itu sedang memproses perkara dengan tiga terdakwa utama bekas pejabat persepakbolaan di Amerika Selatan. Mereka adalah Jose Maria Marin, mantan kepada Konfederasi Sepakbola Brazil; Juan Angel Napout, mantan wakil presiden FIFA; Manuel Braga, ketua federasi sepakbola Peru sampai tahun 2014.
Mereka itu semuanya dituduh menerima jutaan dolar uang suap sebagai imbalan memberi kontrak penyiaran turnamen top sepakbola Amerika Selatan. Mereka membantah semua dakwaan.
Salah satu saksi kunci dalam persidangan itu adalah eksekutif pemasaran persepakbolaan Argentina Alenjadro Burzaco. Dalam persidangan hari Selasa lalu, Burzaco mengatakan dia membayar Delhon dan seorang pejabat Argentina lain masing-masing $500.000 setiap tahun dari 2010 sampai 2014, supaya mendapatkan hak penyiaran pertandingan sepakbola.
Beberapa jam kemudian, polisi di ibukota Argentina, Buenos Aires, mengumumkan bahwa Delhon sudah bunuh diri.
Persidangan di New York diperkirakan berlangsung selama 5 pekan, sebab jaksa penuntut harus memanggil puluhan saksi dan memaparkan 350.000 halaman bukti.
Investigasi oleh Amerika Serikat terkait korupsi di tubuh FIFA pertama kali diungkap pada Mei 2015. Sejak itu kejaksaan federal di New York mendakwa lebih dari 40 tokoh eksekutif dunia olah raga dan sepakbola.*