Hidayatullah.com—Secara global terdapat 68,5 juta orang yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik, kekerasan dan persekusi, menurut data baru yang dirilis organisasi urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa UNHCR.
Hal tersebut diungkap UNHCR dalam laporan Global Trends 2017 yang dipublikasikan lewat Facebook, lapor BBC Rabu (20/6/2018).
Dari jumlah hampir 69 juta pengungsi itu, sebanyak 16,2 juta orang menjadi pengungsi atau kehilangan tempat tinggalnya pada kurun tahun 2017 itu sendiri. Artinya 44.400 orang setiap harinya selama tahun 2017 kehilangan tempat tinggal.
Sampai akhir tahun 2017, sebanyak 3,1 juta orang sedang menunggu keputusan apakah permohonan suakanya diterima atau ditolak. Setengah dari mereka berada di negara-negara berkembang.
Dari perspektif Afrika, statistik mengejutkan yang dipaparkan dalam laporan tersebut adalah Uganda merupakan negara ketiga di dunia yang menampung pengungsi paling banyak (1.350.000 orang), setelah Turki (hampir 3,5 juta) dan Pakistan (1,4 juta orang).
Sepuluh negara sumber pengungsi terbesar berturut-turut adalah Suriah, Afghanistan, Sudan Selatan, Myanmar, Somalia, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Eritrea dan Burundi.*