Hidayatullah.com—Polisi di Brazil menangkap seorang pria yang dituding Amerika Serikat sebagai salah satu operator finansial kelompok teroris asal Libanon, Hizbullah.
Assad Ahmad Barakat ditahan di dekat perbatasan Brazil dengan Paraguay dan Argentina, lapor BBC Sabtu (22/9/2018).
Dia dicari aparat karena kasus pencurian identitas di Paraguay, di mana sebelumnya dia pernah mendekam dalam penjara selama 6 tahun karena mengelak dari pajak.
Polisi di Argentina menuding Barakat melakukan pencucian uang $10 juta untuk kepentingan kelompok Hizbullah di sebuah kasino di daerah Iguazu Falls.
Barakat, berkebangsaan Libanon, ditahan di kota Foz do Iguacu di Brazil.
Amerika Serikat sejak lama menyuarakan kekhawatirannya perihal aktivitas sekelompok orang Arab di kawasan tersebut, yang dikenal dengan sebutan Triple Frontier. Kawasan itu merupakan daerah wisata yang menarik pelancong dari berbagai belahan dunia, yang ingin menikmati air terjun dan hutan tropis. Namun, daerah itu juga memiliki reputasi sebagai pusat penyelundupan dan perdagangan narkoba berskala besar.
Pada tahun 2016, Departemen Keuangan Amerika Serikat menggambarkan Barakat sebagai seorang “teroris global” dan memasukkan namanya sebagai pemukim Triple Frontier yang membantu keuangan kelompok teroris Syiah Libanon tersebut. Dia merupakan salah satu dari 9 orang dan 2 perusahaan yang asetnya dibekukan.
“Jaringan Assad Ahmad Barakat di Kawasan Tiga Perbatasan itu merupakan urat nadi keuangan bagi kelompok Hizbullah di Libanon,” kata Adam Szubin, yang kala itu menjabat direktur Foreign Assets Control di Departemen Keuangan AS.
Kepolisian Federal Brazil dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Barakat melanjutkan operasinya di wilayah Argentina, Brazil dan Chile setelah keluar dari penjara di Paraguay pada tahun 2008.
Tidak jelas apakah kaki tangan Hizbullah itu akan diekstradisi ke Paraguay atau akan menghadapi gugatan hukum di Brazil.*