Hidayatullah.com–“Bentuk diskriminasi dan rasisme terhadap umat Islam meningkat sejak Januari 2001 hingga 2003, menurut laporan Ketua Gerakan Anti-racism, Mawloud Eweniti, dalam sebuah simposium, baru-baru ini.
Seperti dikutip IslamOnline, Eweniti mengatakan bahwa lembaganya telah menerima 600 pesan berbau rasisme terhadap umat Islam sejak Januari 2001, sebuah jumlah yang tidak pernah dicatat sebelumnya.”
“Bentuk tindakan terhadap umat Islam tersebut terjadi hampir di semua kota di Perancis. Kadangkala, bom molotov yang terbuat dari kaleng cocktail dilempar ke arah masjid dengan tujuan untuk membakarnya,” katanya.
Lembaga yang dipimpin Eweniti ini turut mengutuk keputusan pihak pemerintah untuk meluluskan undang-undang yang mengharamkan agama Islam diajarkan di sekolah-sekolah di Perancis, dengan mengatakan, ‘itu tidak akan menyelesaikan masalah, tapi akan menyemarakkan konflik etnik, ” Ujarnya.
Eweniti ikut ambil bagian dalam sebuah simposium yang diselenggarakan organisasi European Social Forum termasuk beberapa organisasi kemanusiaan yang dihadiri beberapa tokoh Islam terkemuka, diantaranya, cucuk Hasan Albanna, Tareq Ramadan. (iol/cha)