Hidayatullah.com–Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman tiba di Kuwait pada hari Ahad dalam kunjungan resmi yang ditujukan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Kunjungan ini didasarkan pada arahan Raja Salman, sebagai tanggapan atas undangan dari Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, tulis Kantor Berita Resmi Saudi, SPA.
Selama kunjungan itu, Putra Mahkota akan bertemu dengan Emir Kuwait dan sejumlah pejabat untuk membahas hubungan bilateral, masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama dan aspek kerjasama antara kedua Negara, termasuk membahas masalah Qatar .
Kunjungan itu akan menjadi “tonggak penting dalam hubungan panjang dan bersejarah”, Duta Besar Kuwait untuk Arab Saudi, Sheikh Thamer Jaber Al Ahmad Al Sabah mengatakan, menjelang perjalanan.
Baca: Putera Mahkota Saudi akan Mengunjungi Kuwait untuk Berunding dengan Qatar
Meskipun dia tidak secara khusus menyebutkan Qatar, seorang pejabat penti Kuwait mengatakan pertemuan akan “menyentuh isu-isu kepentingan bersama serta pembangunan di kawasan” kutip SaudiGazette.
Di Bandara Internasional Kuwait, ia diterima oleh Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Penjabat Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah, Ketua Parlemen Kuwait Al Marzouq Al-Ghanem dan pejabat senior lainnya.
Ikut rombongan Pangeran Mohammad Bin Salman, termasuk Pangeran Turki Bin Muhammad Bin Fahd, penasehat Istana, Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdul Aziz Bin Saud Bin Naif, Gubernur Al-Jouf Pangeran Badr Bin Sultan, Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir, Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Khalid Al-Faleh, Menteri Komunikasi Awwad Al-Awwad, Menteri Kebudayaan Pangeran Badr Bin Abdullah, dan Menteri Perdagangan dan Investasi Majed Al-Qasabi.
Sebelumnya, Kantor Berita Kuwait, KUNA, Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman, atau lebih dikenal sebagai MBS, dijadwal mengadakan pembicaraan dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, guna membahas diplomasi dengan Qatar.
“MBS, akan mengadakan pembicaraan dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, “ tulis Kantor Berita Kuwait KUNA, dalam sebuah tweet.
Empat Negara Teluk (Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir) telah meluncurkan blokade kepada Qatar sejak Juni lalu, dengan memutus hubungan diplomatik dengan Doha dan menghentikan jalur udara, laut dan darat ke Negara Teluk.
Blok yang dipimpinan Arab Saudi menuduh Qatar mendukung “terorisme” dan terlalu dekat dengan rival mereka, Iran, meski Doha berkali-kali membantah tuduhan itu, dan menambahkan perselisihan itu akibat ‘serangan’ terhadap kedaulatan dan kebijakan luar negerinya yang independen.
Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah telah memainkan peran penting yang berusaha menengahi untuk menyelesaikan blokade terhadap Qatar oleh empat Negara Teluk.*