Hidayatullah.com–Bulawayo, kota terbesar kedua di Zimbabwe, sedang mempertimbangkan kewajiban kremasi atas mayat orang yang meninggal di usia 25 tahun ke bawah, dengan alasan keterbatasan lahan, lansir BBC Rabu (14/11/2018) mengutip koran pemerintah Chronicle.
Mengutip catatan rapat pemerintah belum lama ini, koran itu melaporkan bahwa Dewan Kota Bulawayo memperdebatkan masalah tersebut.
Satu dari enam makam yang terdapat di Bulawayo, West Park Cemetery, hanya dapat dibuat 200 kuburan.
Warga kota di masa lalu pernah menentang ide tersebut dengan mengatakan kremasi bukan budaya Afrika.
Di Bulawayo, biaya untuk mengkremasi satu mayat hanya sekitar $63 (sekitar 924.750 rupiah), sedangkan untuk menguburkannya dibutuhkan ongkos sekitar $1.000 (sekitar 14.675.200 rupiah).*