Hidayatullah.com–Sebuah acara yang dijadwalkan akan diisi Duta Besar ‘Israel’ Mark Regev di City, University of London Inggris kemarin malam “ditangguhkan setelah kekhawatiran atas keamanan”, menurut laporan dikutip Time of ‘Israel’.
Penampilan Mark Regev di London uni ditangguhkan atas masalah keamanan
Pasa mahasiswa mengaku ‘terkejut’ setelah duta besar dipaksa untuk berhenti berbicara pada acara City and Cass ‘Israel’ Society’
Penampilan Mark Regev ditangguhkan atas asalah keamanan, tulis media tersebut.
Dalam pernyataan bersama dengan Persatuan Mahasiswa Yahudi, masyarakat mengatakan: “Diplomat ‘Israel’ telah berbicara di kampus lebih dari 150 kali selama empat tahun terakhir, di mana semua lembaga tuan rumah telah berhasil menyeimbangkan kebebasan berbicara dengan hak sah untuk aksi damai.
Tampaknya City telah dengan sengaja gagal dalam kewajiban mereka untuk melakukan keduanya.”
Regev dan timnya telah berbicara di lusinan universitas pada tahun ini, dengan disambut demonstrasi pro-Palestina seperti di Universitas Queen, Belfast sebagian besar damai, tetapi ada peringatan masalah di City, di mana para siswa meloloskan gerakan boikot ‘Israel’ awal tahun ini.
“Beberapa tahun terakhir telah melihat serangkaian peristiwa dan perkembangan di kota yang telah menyebabkan siswa Yahudi merasa terancam,” kata masyarakat dan serikat pekerja pro Yahudi dalam pernyataan bersama pada Rabu sore.
“Kami terkejut oleh tingkat intimidasi dan kefanatikan yang mana para pelajar Yahudi telah dikenakan, dan pembatalan hari ini hanya memperkuat situasi yang sudah tidak dapat diterima ini.”
Wakil Presiden Dewan Deputi Yahudi Inggris Amanda Bowman mengaku kecewa pihak City, University of London menolak untuk menjamin keselamatan duta besar.
“Kami berkomitmen pada prinsip kebebasan berbicara dan keyakinan bahwa universitas harus menjadi ruang yang aman bagi semua siswa. Kami akan mengambil ini dengan universitas sebagai masalah yang mendesak bersama dengan Persatuan Pelajar Yahudi,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, menjelang penampilan Regev, Perkumpulan Palestina di universitas itu telah mengorganisir dan menerbitkan surat bersama dari komunitas mahasiswa Palestina, bersama dengan komunitas mahasiswa lainnya dan Staf BME City, University of London, yang menimbulkan kekhawatiran serius.
Surat itu menyoroti, di antaranya, kekhawatiran yang beralasan tentang dampak kehadiran duta besar ‘Israel’ di kampus untuk keselamatan dan kesejahteraan siswa Palestina, pada khususnya.
Sementara itu, aktivis pro-’Israel’ di kampus mengklaim bahwa keputusan pembatalan dalam “serangkaian acara dan perkembangan di City telah menyebabkan siswa Yahudi merasa terancam”.*