Hidayatullah.com—Para siswa dari dua sekolah menengah di bagian tenggara Turki menjual buah-buahan yang dananya dikumpulkan untuk membantu orang-orang Gaza.
Dalam proyek gabungan yang diluncurkan oleh pejabat sekolah provinsi dan Yayasan Bantuan Kemanusiaan yang berbasis di Istanbul (IHH), anak-anak di Kota Sanliurfa menyisihkan waktu istirahat mereka untuk mengumpulkan dana bagi penduduk di wilayah Palestina.
Behcet Atilla, Koordinator Regional IHH di Anatolia tenggara, mengatakan kepada wartawan Anadolu Agency, bahwa tujuan proyek tersebut termasuk mengumpulkan dana untuk Gaza serta meningkatkan kesadaran tentang kesulitan di wilayah itu, di antara anak-anak sekolah.
“Saya membeli apel ini untuk membantu Gaza. Semoga Allah membantu mereka. Saya pikir bantuan saya berarti bagi mereka, bahkan jika itu hanya satu apel,” kata siswa kelas lima, Yusuf Cakmak.
Baca: Hamas Puji Sikap Turki yang Dukung Gaza dan Isu Palestina
Menurut laporan, sekitar 80 persen warga di Gaza bergantung pada bantuan internasional untuk bertahan hidup, sementara 40 persen lainnya, hidup di bawah garis kemiskinan.
Penjajah ‘Israel’ pertama kali memberlakukan blokade di Gaza pada 2006 setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang mendukung perlawanan bersenjata melawan penjajah, telah memenangkan suarapada Pemilu.
Baca: Turki Rekonstruksi 73 Masjid di Gaza yang Dihancurkan Zionis ‘Israel’
Pejuang Hamas meraih 76 kursi dan Al Fatah –kelompok sosialis-sekuler yang didukung AS dan ‘Israel’– memperoleh 43 kursi dari 132 kursi Parlemen dalam pemilihan umum. Atas kemenangan Hamas ini, panjajah dibantu AS dan sekutunya kemudian membantalkan Pemilu.
Tahun berikutnya, penjajah ‘Israel’ meningkatkan blokadenya setelah Hamas merebut dan meraih kepercayaan seluruh wilayah Gaza -yang masih berlaku hingga saat ini – dari faksi Fatah yang didukung Barat.
Lebih satu dekade blokade telah melumpuhkan perekonomian Gaza dan merampas lebih dari dua juta penduduk dari berbagai komoditas pokok.*