Hidayatullah.com—Ada 539 siswa tahfiz Qur`an –atau 84,9% dari 635 siswa—yang dinyatakan positif Covid-19 tidak menampakkan gejala infeksi, kata Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.
“Hampir 85% siswa asymptomatic (tidak menunjukkan gejala) dan hanya 15% yang menunjukkan gejala infeksi,” kata Dr Noor Hisham.
“Inilah mengapa kami khawatir siswa tahfiz, guru dan staf yang kembali ke kampung dan rumah mereka kemungkinan berpikir bahwa mereka sehat-sehat saja tetapi mereka dapat menularkan virus ke teman dan keluarga, khususnya orang-orang tua mereka,” kata Dirjen Kemenkes Malaysia itu saat memberikan keterangan pers harian Kamis (14/5/2020) seperti dilansir The Star.
Dia mendesak agar siswa-siswa tahfiz yang sudah pulang kembali ke kampungnya agar mendatangi fasilitas kesehatan terdekat guna pemeriksaan dan menjalani tes Covid-19.
Dia menyarankan agar siswa-siswa yang belum pulang agar tetap berada di madrasah mereka supaya pihak berwenang mudah memantau situasinya.
Per 14 Mei, total sudah 19.209 siswa,guru dan staf yang diidentifikasi dari 30 madrasah dan pusat pendidikan tahfiz di seluruh penjuru Malaysia.
Dari total 12.384 sampel yang dites positif mencapai 635 dan negatif 10.755. Sisanya 944 masih belum diketahui hasilnya.
Dr Noor Hisham mendorong agar siswa, guru dan staf di lebih dari 1.000 madrasah swasta yang ada di Malaysia bersedia maju ke muka untuk diperiksa kesehatannya.
Dia memperingatkan kepada mereka yang sudah kembali ke rumah untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga supaya tetap mempraktikkan jaga jarak sosial, hindari kontak fisik ketika saling menyapa, tidak berpelukan apalagi berciuman, terutama dengan orang-orang tua yang sangat rentan tertular Covid-19. Mereka juga diminta agar senantiasa menjaga kebersihan diri dan tidak berkunjung ke rumah-rumah orang.*