Hidayatullah.com–Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika memdesak junta militer Sudan menyerahkan kekuasaan ke tangan sipil dalam waktu 15 hari, atau negara itu akan ditangguhkan keanggotaannya.
Dilansir BBC Selasa (16/4/2019), dalam sebuah pernyataan yang dirilis usai pertemuan di markas besar Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia, dewan tersebut menyatakan bahwa pemerintahan transisi yang dipimpin militer “bertentangan dengan aspirasi rakyat Sudan.”
Oleh karena itu dewan Uni Afrika tersebut meminta militer minggir dan menyerahkan kekuasaan pemerintahan transisi ke tangan sipil dalam waktu 15 hari. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, maka Sudan tidak akan diperbolehkan mengikuti kegiatan-kegiatan UA sampai penguasa konstitusional di negara itu dipulihkan.*