Hidayatullah.com–Muntazer al-Zaidi, wartawan Iraq yang berhasil melemparkan sepatunya ke arah muka mantan Presiden AS, George W.Bush, mengungkapkan kembali tujuan aksi pelemparan tersebut.
Al-Zaidi mengatakan, pelemparan sepatu ke muka wajah presiden Amerika itu sebuah kesengajaan agar menjadi pelajar bagi yang lain.
“Pelemparan itu bertujuan menolak klaim bohong Bush yang menyatakan bahwa bangsa Iraq menyambut dirinya dengan bunga.” Ia menambahkan, “Saya sengaja melempar sepatu ke Bush untuk dijadikan sebagai pelajaran bagi pihak lain.”
Lebih lanjut Al-Zaidi berbicara mengenai rencananya di masa mendatang. Ia mengatakan, “Saya ingin ikut serta dalam setiap kancah dan konferensi pers untuk menjelaskan alasan aksi pelemparan sepatu ke arah Bush, di hadapan publik dunia. Saya juga ingin mengatakan bahwa sejuta warga Irak tewas di bawah tank-tank AS, perempuan dan anak-anak juga menjadi korban pelecehan tentara AS. Dengan tujuan ini, saya akan terus hidup.”
Muntazer al-Zaidi, 31 tahun, wartawan televisi Iraq Al-Baghdadia, menjadi masyhur ke seluruh dunia setelah nekat melemparkan sepatu ke (mantan) Presiden Amerika Serikat George Bush dalam satu jumpa pers di Bagdad pada 14 Desember 2008.
Dalam insiden tersebut, Bush, yang ditemani Perdana Menteri Iraq Nouri al-Maliki, merunduk sambil menutupi kepalanya dengan tangan.
“Ini adalah hadiah dari masyarakat Irak, dan ini ciuman perpisahan dari rakyat Irak,” pekik Muntazer seraya melemparkan sepatu pertama. Dan, “Ini untuk wanita dan anak-anak Iraq yang diperkosa, serta semua warga kami yang telah dibunuh (tentara Amerika),” Muntazer berteriak sembari melontarkan sepatu kedua.
Akibat ulahnya itu, Zaidi sempat diseret ke penjara namun dibebaskan pada 15 September 2009 karena dianggap berkelakuan baik, sehingga tidak perlu menuntaskan 3 tahun vonis hukuman penjara yang diterimanya.
Dalam jumpa pers pembebasannya, ia mengatakan akan melakukan tuntutan hukum atas penganiayaan yang dilakukan terhadapnya selama di penjara. Termasuk menuntut pejabat tinggi keamanan Iraq yang katanya juga terlibat dalam kasus itu.
Akibat sikap hero nya ini, seorang artis seni rupa yang bermukim di London, P Waniewski membuat karya “Proud Shoes”, sebagai penghargaan kepada Muntazer al-Zaidi.
P Waniewski memberi penghormatan kepadanya dengan membuat patung sepasang sepatu yang terbuat dari 21 kg emas murni 24 karat.
“Ketika saya mendengar cerita ini, saya tergerak oleh semangat dan tindakan berani Al-Zaidi. Sepatu yang ia lemparkan telah dihancurkan otoritas AS. Jadi saya merasa ini merupakan cara yang cocok untuk menandai peristiwa yang penuh perasaan itu, ” kata Waniewski.
Al-Zaidi sebelumnya juga telah banyak menerima penghargaan atas keberaniannya, mulai dari patung sepatu terbuat dari kayu hingga tawaran menjadi menantu.[irb/meo/hida/hidayatullah.com]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/