Hidayatullah.com—Uber hari Kamis (30/5/2019) melaporkan kerugian sebesar $1 miliar pada kuartal pertama 2019, meskipun pendapatan dan jumlah penggunanya mengalami peningkatan.
Dalam laporan pendapatan pertamanya sebagai perusahaan terbuka, Uber mengatakan bahwa penerimaannya naik 20% menjadi $3,1 miliar dari periode yang sama tahun lalu, sesuai dengan perkiraannya, lansir DW.
Kerugian sebesar $1,0 miliar itu juga sejalan dengan perkiraan yang dibuat perusahaan, yaitu $1,0 miliar sampai $1,11 miliar.
CEO Uber Dara Khosrowshahi menjelaskan bahwa dalam kuartal pertama tahun ini pengemudi Uber rata-rata perhari melakukan 17 juta perjalanan. Gross bookings, yaitu total nilai ongkos perjalanan sebelum dikurangi biaya pengemudi dan biaya lain, naik 34% dari satu tahun lalu menjadi $14,6 miliar.
Uber mengatakan kerugian yang dialaminya merupakan akibat dari upanyanya membesarkan bisnis pengantaran makanan dan pengiriman barang. Biaya yang harus dikeluarkan melonjak 35% dalam kuartal pertama, sebab Uber mempersiapkan segala sesuatunya menjelang penawaran saham publik perdana (IPO) yang dilakukan awal bulan Mei.*