Hidayatullah.com–Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa sikap tegas harus diambil terhadap siapa saja yang mengeluarkan pernyataan yang membahayakan keamanan dan stabilitas Malaysia.
Muhyiddin mengataka sangat prihatin dengan tindakan-tindakan yang berdampak negatif terhadap hal-hal berkaitan ras, agama dan kerajaan.
Muhyiddin mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepolisian agar mencermati isu-isu sensitif yang diangkat oleh siapapun, termasuk tokoh-tokoh keagamaan.
Dilansir Bernama, hari Sabtu (24/8/2018) dalam konferensi pers Muhyiddin mengatakan bahwa jumlah pengaduan atau laporan terkait isu-isu ras, agama dan kerajaan dua kali lebih banyak dibanding tahun lalu.
Sebelumnya ketika berpidato di sesi kedua acara ’Bicara Kemerdekaan’ yang diselenggarakan Akademi Harimau Asia di Kuala Lumpur, Muhyiddin mengatakan bahwa semua kelompok etnis di Malaysia berkontribusi dalam pembangunan negara itu. Dan faktanya rakyat Malaysia saling membutuhkan satu sama lain.
“Kita harus ingat bahwa perjuangan negara ini didukung oleh berbagai kelompok etnis dan agama dari awal [kemerdekaan] sampai saat ini. Itu merupakan bagian dari sejarah Malaysia, kita tidak dapat menyangkal bahwa kelompok etnis dan komunitas itu berkontribusi kepada negara ini,” ujarnya.
Muhyiddin memperingatkan bahwa ketidakpuasan terhadap apapun tidak boleh mengarah kepada pertikaian soal masalah-masalah yang telah disepakati bersama. Hal itu termasuk soal bahasa, agama, hal bumiputra dan ras-ras lain, institusi kerajaan, posisi Islam sebagai agama resmi Federasi (negara Malaysia) dan hak kelompok lan untuk menjalankan ajaran agamanya.
“Ini merupakan bagian dn paket dari kehidupan kita, yang tidak hanya diabadikan dalam konstitusi, tetapi juga telah dipraktikkan selama lebih dari 60 tahun,” kata Muhyiddin.*