Hidayatullah.com–Lima anggota marinir Amerika Serikat hilang setelah dua pesawat bertabrakan dalam operasi pengisian bahan bakar di lepas pantai Jepang.
Pesawat-pesawat itu, yang diduga bertabrakan di udara, adalah jet tempur Hornet FA-18 dan pesawat pengisi bahan bakar Hercules KC-130, kata seorang pejabat pertahanan AS seperti dilansir The Guardian Rabu (5/12/2018).
Dalam sebuah pernyataan, Korps Marinir AS mengatakan bahwa pesawat-pesawat itu lepas landas dari bandara di Iwakuni, barat Hiroshima, sekitar pukul 2 dini hari waktu setempat. Mereka sedang melakukan latihan rutin terjadwal ketika bencana itu terjadi di laut 200 mil dari pesisir pantai Jepang.
Tim SAR Jepang memimpin misi pencarian dan penyelamatan.
Media AS sempat melaporkan bahwa di C-130 terdapat lima kru dan dua kru di pesawat FA-18.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pasukan bela diri maritimnya sudah menyelamatkan satu dari 7 orang yang berada di kedua pesawat tersebut, dan kondisinya dalam keadaan stabil. Seorang marinir lain juga ditemukan, tetapi kondisinya tidak diketahui.
Seorang pejabat Jepang mengatakan bahwa negaranya mengerahkan empat pesawat dan tiga kapal untuk misi pencarian.
Sekitar 50.000 personel militer Amerika Serikat ditempatkan di Jepang. Kecelakaan di kalangan mereka bukan hal yang jarang terjadi.
Bulan lalu, sebuah jet tempur Angkatan Laut AS dari kapal induk USS Ronald Reagan jatuh ke laut dekat Pulau Okinawa. Dua krunya berhasil diselamatkan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada bulan Oktober, satu pesawat MH-60 Seahawk jatuh di dek penerbangan USS Ronald Reagan tak lama setelah lepas landas di Laut Filipina, sehingga belasan pelaut AS terluka.
Sejumlah helikopter Osprey yang dipakai militer AS juga bermasalah. Beberapa kali helikopter harus melakukan pendaratan darurat, satu heli jatuh, dan ada bagian helikopter yang terlepas dan jatuh di area sebuah sekolah Jepang.*