Hidayatullah.com–Karyawan Utusan Melayu (Malaysia) Berhad diminta membereskan barang-barang mereka dan segera mengosongkan kantor sebelum pukul 1 siang hari Rabu (9/10/2019) ini, sebab perusahaan yang sudah kehabisan uang itu resmi berhenti beroperasi.
Pimpinan eksekutif Datuk Abd Aziz Sheikh Fadzir mengatakan buruknya aliran kas, menumpuknya utang, serta menurunnya penjualan mendorong dewan direksi terpaksa menyetujui proposal Likuidasi Sukarela Kreditur dan menunjuk UHY Advisory (KL) Sdn Bhd sebagai likuidator sementara.
“Langkah ini harus diambil sebab dewan direksi memandang perusahaan tidak lagi mampu untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan ini akan berhenti beroperasi pada hari Rabu, 9 Oktober 2019,” kata Abd Aziz dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Rabu ini seperti dikutip The Star.
Sementara tanggal berhenti bekerja para karyawan adalah tanggal 31 Oktober, tetapi mereka diberi waktu sampai pukul 1 siang hari ini untuk mengosongkan tempat kerja mereka, berkemas dan mengemblikan semua properti milik perusahaan termasuk kartu akses dan kunci-kunci kantor.
Abd Aziz mengatakan bahwa sejak beberapa tahun ke belakang, Utusan Melayu (Malaysia) Berhad melewati masa-masa yang paling sulit sejak mulai beroperasi 80 tahun silam.
Situasinya semkin memburuk setelah Mei 2018, kata Abd Aziz, seraya menambahkan bahwa segala upaya sudah dilakukan untuk menstabilkan perusahaan tetapi gagal.
Di antara langkah yang diambil adalah menawarkan karyawan untuk mengundurkan diri secara sukarela, yang mana lebih dari 700 orang dilepaskan.
“Perusahaan juga terpaksa menjual aset-asetnya guna menyokong modal dan mendapatkan aliran kas yang mencukupi.”
“Akan tetapi, menurunnya sirkulasi harian Utusan Malaysia dan Kosmo! serta target iklan RM4 juta perbulan yang gagal kami capai mengakibatkan kas Utusan semakin kritis,” papar Abd Aziz.
Hal itu semua tidak hanya berdampak pada penundaan pembayaran gaji karyawan, tetapi juga utang tak terbayar, kata Abd Aziz, seraya menambahkan bahwa sekarang perusahaan menghadapi banyak tindakan hukum dari para kreditur.
Hak-hak pekerja yang belum ditunaikan akan ditangani oleh likuidator, yang akan menggelar pertemuan dengan mereka pada 30 Oktober pukul 3 siang di Dewan Besar Utusan dan segala pertanyaan bisa diajukan di sana, pungkas Abd Aziz.*