Hidayatullah.com—Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengatakan ratusan dokter yunior, yang telah dipecat karena melakukan aksi mogok, dapat bekerja kembali dalam waktu 48 jam tanpa harus melamar pekerjaan lagi.
Ultimatum itu dikeluarkan menyusul pertemuan presiden dengan tokoh-tokoh gereja hari Kamis, lapor BBC Jumat (29/11/2019).
Lebih dari 400 dokter menerima surat pemecatan karena mereka tidak hadir melaksanakan tugasnya. Mereka diberitahu harus melamar ulang apabila ingin kembali bekerja.
Pengumuman terbaru tersebut dapat dilihat sebagai upaya mengakhiri krisis.
Para dokter itu menolak bekerja sejak awal September dan menuntut kenaikan gaji. Mereka tidak menyebut tindakannya sebagai aksi mogok dan lebih memilih mengklaimnya sebagai “ketidakmampuan”, dengan mengatakan mereka tidak “memiliki ongkos untuk pergi bekerja.”
Sebagian besar dokter yang mogok membawa uang gaji kurang dari $100 sebulan, tidak cukp untuk membeli makanan dan kebutuhan rumah tangga, serta ongkos untuk berangkat kerja.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Koran plat mereah Herald melaporkan bahwa dokter-dokter yunior itu menolak tawaran presiden tersebut kecuali disertai dengan kesepakatan upah baru.*