Hidayatullah.com—Puluhan ribu orang sekali lagi berkumpul di lapangan kemerdekaan ibu kota Mali, Bamako, hari Jumat (19/6/2020) dalam rangkaian protes yang dipimpin oleh seorang imam tokoh terkemuka Muslim di Mali, Mahmoud Dicko.
Mereka menyeru kepada Presiden Ibrahim Boubacar Keita mundur dari jabatannya dikarenakan terus meningkatnya kekerasan antarkelompok masyarakat dan kekerasan oleh kelompok Muslim bersenjata di negara itu.
Kelompok koalisi pimpinan Mahmoud Dicko yang baru dibentuk, menuntut dilakukannya reformasi politik dan ekonomi dan diakhirinya korupsi yang sudah merajalela di negara itu.
Awal pekan ini Presiden Keita berjanji akan membentuk sebuah pemerintahan persatuan baru yang akan memasukkan tokoh-tokoh oposisi di dalamnya, lansir BBC.*