Hidayatullah.com—Para pegiat anti-kapal pesiar di Venesia mengatakan mereka “dibohongi” oleh pemerintah dengan kedatangan sebuah kapal pesiar besar di kota laguna andalan pariwisata Italia itu.
Penduduk Venesia terkejut melihat sebuah kapal pesiar berukuran besar hari Kamis (3/6/2021) merapat ke dermaga setempat untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 dimulai, meskipun pemerintahan PM Mario Draghi menyatakan jenis kapal itu dilarang masuk ke Venesia.
MSC Orchestra mengambil 650 penumpang sebelum bertolak ke Bari, selatan Italia, hari Sabtu (5/6/2021).
“Pemerintah Italia sangat hebat membohongi tidak hanya warga Venesia, tetapi juga media dan opini publik di seluruh dunia,” kata Tommaso Cacciari, pemimpin kelompok aktivis No Grandi Navi (No Big Ships) hari Sabtu saat menggelar aksi protes bersama ratusan orang seperti dilansir The Guardian.
Unjuk rasa tandingan digelar oleh Si Grandi Navi, gerakan yang mendukung warga yang mencari penghidupan dari turis yang dibawa kapal-kapal pesiar, yang perekonomian terpuruk akibat dampak pandemi coronavirus.
Akhir bulan Maret, pemerintah mengumumkan bahwa kapal pesiar dilarang melintasi St Mark’s Square dan berlabuh di tempat bersejarah itu. Rencananya kapal dialihkan ke pelabuhan Marghera sementara terminal baru di luar Laguna.
Rencana pemerintah itu disetujui majelis rendah parlemen Italia bulan lalu, dengan ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan Dario Franceschini yang mengatakan bahwa kapal-kapal setinggi gedung apartemen dilarang masuk ke jantung Venesia “untuk selamanya”.
Namun pada kenyataannya, agar kapal bisa dialihkan ke Marghera, infrastruktur harus dibangun terlebih dahulu. Dan sambil menunggu sarana pendukung tersedia, satu-satunya jalan bagi kapal menuju Venesia adalah melewati kanal Giudecca, di mana pada Juni 2019 sebuah kapal pesiar berlantai 13 yang dioperasikan MSC menabrak dermaga dan sebuah perahu turis serta melukai lima orang.
Turis mulai memenuhi Venesia lagi sejak pembatasan perjalanan Covid-19 dilonggarkan pada pertengahan Mei. Sebelum pandemi, kota air itu kedatangan sekitar 28 juta turis setahun.
“Alasan mengapa kami mengirim kapal-kapal kembali ke Venesia tahun ini, yang masih dijangkiti Covid-19, adalah karena kami berkali-kali diminta oleh masyarakat setempat,” kata Francesco Galietti, direktur unit Italia untuk Cruise Lines International Association (CLIA).*