Hidayatullah.com– Prancis meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan pertemuan darurat mengenai Suriah pasca peluncuran operasi militer Turki di Afrin, demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan negaranya mengkhawatirkan krisis saat ini di Suriah yang telah memburuk.
“Oleh karena itu, kami mendesak Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk menilai tingkat risiko kemanusiaan dalam masalah ini yang memang sangat kuat,” katanya Anadolu Agency saat menghadiri sebuah pertemuan di Aljazair.
Baca: Erdogan: Operasi Militer Darat di Afrin Suriah Dimulai
Pernyataan Le Drian dilakukan setelah tentara Turki melancarkan operasi militer di Afrin, Suriah utara dalam upaya untuk menghapuskan militan Kurdi di sana.
Turki meluncurkan operasi militer yang diberinama Operation Olive Branch ke wilayah Afrin, Suriah utara. Operasi militer itu ditujukan kepada pejuang Kurdi, PYG, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan ISIS.
Turki menilai PYG adalah kepanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berhaluan komunis yang telah memberontak selama tiga dekade.*