Hidayatullah.com — Untuk meringankan beban biaya bulanan masyarakat, pemerintah Malaysia akan memberikan potongan tagihan listrik antara lima hingga 40 persen. Potongan ini sesuai penggunaan tarif listrik dengan batas maksimal 900 kilowatt jam per bulan.
Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan potongan 40 persen akan diberikan untuk konsumsi listrik di bawah 200 kilowatt jam per bulan dan 15 persen untuk konsumsi antara 201 hingga 300 kilowatt jam per bulan. “Total, masyarakat akan mendapatkan diskon sebesar RM346 juta dan akan berlaku selama tiga bulan mulai tagihan bulan depan,” ujarnya dalam pengumuman khusus Paket Perlindungan dan Pemulihan Ekonomi (Pemulih) hari ini,” katanya dikutip Berita Harian, Selasa (29/6/2021).
Muhyiddin mengatakan, selain itu, untuk sektor ekonomi yang terdampak, terutama operator hotel, taman hiburan, convention center, pusat perbelanjaan, kantor perusahaan pariwisata lokal serta biro perjalanan dan pariwisata, diskon tagihan listrik 10 persen untuk tagihan Oktober, diperpanjang tiga bulan lagi, Desember 2021. Dia mengatakan, dengan memberikan diskon listrik kepada konsumen domestik dan non-domestik, pemerintah akan menanggung biaya tambahan sebesar RM1 miliar.
Dia mengatakan penyedia layanan telekomunikasi utama negara itu juga telah setuju untuk memperpanjang penyediaan satu gigabit data harian secara gratis hingga akhir tahun ini. Dia mengatakan langkah itu diambil karena saat ini fasilitas Internet dapat dianggap sebagai utilitas dasar untuk hampir semua kegiatan sehari-hari termasuk untuk belajar, bekerja dari rumah, membeli barang secara online dan layanan pemerintah dan swasta.
Muhyiddin mengatakan fasilitas tersebut diperkirakan bernilai RM500 juta dan akan menguntungkan 44 juta pelanggan terdaftar secara nasional. “Selain itu, layanan mobile banking diluncurkan bulan ini di Sarawak dan Bank Simpanan Nasional (BSN) akan memulai fasilitas di Sabah pada Juli.
Pemerintah juga mengengatakan, untuk memudahkan lebih banyak orang mengakses layanan perbankan, pemerintah akan menawarkan alokasi RM18 juta bagi bank lokal untuk menyediakan sekitar 30 unit Mobile Bank di Semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak yang akan mencakup 250 daerah pedesaan dan mukim.
“Melalui inisiatif ini, saudara-saudara dapat mengakses berbagai layanan perbankan termasuk pembukaan rekening; penyimpanan, penarikan dan pengiriman uang; pembayaran tagihan dan perbankan digital,” katanya.*