Hidayatullah.com—Dua rumah sakit besar di bagian barat Sydney, pusat wabah coronavirus Australia, hari Kamis (26/8/2022) mendirikan tenda di halamannya untuk mengatasi lonjakan pasien di kota tersebut.
Sydney, kota terbesar Australia, kesulitan meredam penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular, meskipun sudah memberlakukan lockdown ketat selama dua bulan.
Hari Rabu total ada penambahan kasus sebanyak 919, penambahan harian tertinggi sejak awal pandemi. Dalam kurun dua pekan terakhir total penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 9.000.
Seorang jubir Western Sydney Local Health District hati Kamis mengatakan kepada Reuters penambahan tempat tidur khusus di dalam tenda-tenda itu untuk menghadapi jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Rumah sakit Westmead dan rumah sakit Blacktown beberapa hari terakhir kewalahan kedatangan pasien Covid-19. Mereka bahkan harus mengarahkan ambulans ke rumah sakit lain, kata Australian Paramedic Association (APA).
Sebuah video yang diunggah di Twitter hari Rabu malam, APA mengatakan paramedis diberi pilihan untuk menunggu di kendaraan bersama pasien Covid-19 yang dibawanya atau menunggu di luar dalam kondisi hujan yang sangat dingin disebabkan melimpahnya jumlah pasien.
Kasus infeksi juga bertambah di kota besar lain yang memberlakukan lockdown seperti Melbourne dan ibukota Australia, Canberra.
Sekitar 32% orang berusia di atas 16 tahun sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, sementara 54% sudah mendapatkan suntikan dosis pertama.*