Hidayatullah.com — Pihak berwenang Libya kembali menemukan tiga kuburan massal di kota Tarhuna, selatan ibukota Tripoli, pada hari Ahad (08/11/2021).
Dalam pernyataannya yang dilansir Anadolu Agency, Otoritas Umum untuk Penelitian dan Identifikasi Orang Hilang mengatakan timnya menemukan tiga lokasi kuburan massal di sebuah area di dekat jalan raya Abdaly di kota Tarhuna.
Mereka mengatakan akan mulai menggali mayat di kuburan itu pada Senin, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sejak Juni tahun lalu, pihak berwenang Libya telah menemukan 83 kuburan massal di berbagai daerah di Tahuna, menggali 200 mayat.
Tarhuna adalah bekas benteng panglima perang pembangkang Khalifa Haftar yang pasukannya didorong mundur dari Tripoli oleh pasukan pemerintah pada tahun lalu.
Pada Maret, pihak berwenang Libya mencatat 3.650 orang hilang di berbagai kota Libya, termasuk 350 orang hilang di Tarhuna.
Menurut sumber resmi Libya, pasukan Haftar dan milisi yang berafiliasi melakukan kejahatan perang dan tindakan genosida pada periode antara April 2019 dan Juni 2020.
Pada 16 Maret, pemerintah persatuan transisional baru yang dipimpin oleh Abdul Hamid Dbeibeh terpilih untuk memimpin negara itu ke pemilihan Desember ini.
Libya berharap bahwa langkah itu akan mengakhiri perang saudara bertahun-tahun yang telah melanda negara itu sejak penggulingan dan pembunuhan diktator Muammar Gaddafi pada 2011.*