Hidayatullah.com–Pemerintah Quebec, Kanada, dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk meminta tenaga kesehatan di rumah sakit yang positif Covid-19 tanpa gejala agar tetap beraktivitas merawat pasien coronavirus.
Dilansir The Guardian Rabu (22/12/2021), koran terkemuka The Globe and Mail mengutip sumber-sumber yang mengatakan gagasan itu dilontarkan Jumat lalu dalam pertemuan antara serikat pekerja yang mewakili nakes dan asisten wakil menteri kesehatan, Vincent Lehouillier.
Dalam sebuah wawancara, seorang pejabat senior kesehatan mengkonfirmasi bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menugaskan staf positif Covid-19 yang tidak merasa sakit (asimptomatik) untuk merawat pasien yang terpapar coronavirus.
Provinsi keduadi Kanada yang paling padat penduduknya itu mengumumkan serangkaian kebijakan partial lockdown setelah kasus infeksi melonjak dua kali lipat dalam kurun kurang dari sepekan.
Di Quebec, bar, kasino, bioskop, gym dan tempat-tempat pertunjukan sudah ditutup sejak hari Senin, sementara restoran hanya bisa beroperasi mulai dari pukul 5 pagi sampai 10 malam. Pertandingan olahraga harus digelar tanpa penonton, sedangkan sekolah ditutup dan akan kembali menggelar kelas tatap muka pada 10 Januari 2022.*