Hidayatullah.com–Setelah dilakukan investigasi independen terhadap lebih dari 5.000 kontrak berkaitan dengan penanggulangan Covid-19 di Afrika Selatan, Special Investigating Unit (SIU) mendapati lebih dari setengah tender berlangsung tidak wajar dan akan dibawa kasusnya ke kejaksaan, kata Presiden Cyril Ramaphosa Hari Selasa (25/1/2022).
Sekitar 940 kasus melibatkan dana 800 juta euro telah ditandai berbau korupsi.
“Tidak dapat diterima bahwa ada begitu banyak kontrak berkaitan dengan urusan menyelamatkan nyawa dan melindungi mata pencaharian rakyat dilakukan tanpa mengikuti peraturan, melanggar hukum atau curang,” kata Ramaphosa dalam sebuah pernyataan seperti dilansir RFI.
Afrika Selatan adalah negara yang paling terdampak Covid-19 di benua itu, dengan lebih dari 3,5 juta infeksi dan lebih dari 94.000 kematian.
“Investigasi ini menarget individu dan institusi yang meyakini bahwa mereka bisa memanfaatkan momen kerentanan nasional untuk memperkaya diri sendiri dan mereka yang berkolusi dengan untuk menyalahgunakan sumber daya milik publik,” kata Ramaphosa.
SIU, lembaga penegak hukum yang independen, telah memasukkan lebih dari 385 kasus ke pengadilan, lebih dari 220 kasus berkaitan dengan tindakan disipliner pejabat pemerintah, dan 330 akan ditangani dengan “tindakan administratif”, yaitu berupa antara lain memasukkan terdakwa ke daftar hitam kontrak publik.
Penyelewengan dana Covid-19 yang ditemukan SIU termasuk korupsi oleh bekas menteri kesehatan Zweli Mkhize, yang terlibat langsung dalam skandal sekitar 8,8 juta euro.
Uang itu, yang seharusnya dipakai untuk mengedukasi rakyat Afrika Selatan tentang Covid-19, justru dipakai sebagiannya oleh putra Mkhize, Dedani, untuk membeli sebuah mobil Land Cruiser, menurut laporan SIU. Putranya juga menarik uang tunai dalam jumlah besar, imbuh SIU.
Mkhize mengundurkan diri dari jabatan menteri kesehatan pada Agustus 2021.
SIU tidak merinci bagaimana sisa dana dibelanjakan oleh Mkhize.
Sebagian dana yang diselewengkan dalam beberapa kasus sedang dalam proses pemulihan, kata SIU.*