Hidayatullah.com–Raksasa minyak China dan Prancis telah menandatangani kesepakatan yang dapat menghasilkan 10 miliar dolar investasi untuk mengembangkan ladang minyak di Uganda.
Kesepakatan itu juga membuka jalan bagi proyek pembangunan pipa minyak sepanjang 1.440 km (900 mil) dari Uganda – negara yang tidak memiliki garis pantai – ke pelabuhan Tanga di Tanzania di pesisir Samudra Hindia, lansir BBC Selasa (1/2/2022).
Diperkirakan bahwa Danau Albert, terletak di perbatasan Uganda dengan Republik Demokratik Kongo, di bawahnya mengandung 6,5 miliar barel minyak.
Para pemerhati lingkungan berusaha untuk memblokir proyek tersebut, dengan mengatakan eksplorasi minyak itu mengancam ekosistem yang rapuh dan akan menyebabkan tergusurnya puluhan ribu orang.*