Hidayatullah.com– Penduduk Hargeisa, ibu kota wilayah Somaliland, mengawali Ramadhan tahun 1443 Hijriah ini dengan kesedihan. Pasar besar yang menjadi tempat sebagian warga mencari nafkah terbakar.
Diperkirakan kerugian mencapai miliaran dolar setelah api melahap habis pasar utama di kota itu. Pasar itu bukan hanya menjadi tempat jual-beli penduduk lokal tetapi juga pusat perdagangan internasional.
Kebakaran terjadi pada Sabtu malam kemarin, ketika Muslim di wilayah itu baru memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga menimbulkan kepanikan 1,2 juta penduduk di Somaliland, wilayah di Somalia yang mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai negara independen, lansir BBC Selasa (5/4/2022).
Ramadhan merupakan bulan di mana perdagangan terutama makanan sangat semarak.
Lebih dari 20 orang terluka dalam musibah itu.
Seorang wanita berbicara kepada BBC bahwa semua hartanya habis terbakar di pasar itu, dan dia terpaksa menitipkan anaknya di sekolah. Wanita itu berharap pemerintah segera memberi pertolongan.
Abdirashid Duale, seorang pengusaha dan anggota satuan tugas yang dibentuk untuk menilai kerusakan dan kerugian akibat kebakaran, menjelaskan kepada BBC bahwa pasar terbuka di Hargeisa itu merupakan penyambung hidup banyak orang di Somaliland.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui.*
Ribuan orang berdagang mencari nafkah di sana dan ribuan orang berbelanja di tempat itu yang merupakan pusat bisnis dan perekonomian regional. Pasar itu merupakan yang terbesar ketiga di kawasan Tanduk Afrika, melayani orang-orang dari Ethiopia, Djibouti dan bagian lain Somalia. Pastinya kerugian amat besar, kata Duale.