Hidayatullah.com—Sebuah video yang viral memperlihatkan seorang pria Muslim dipukuli oleh anggota Bajrang Dal karena diduga minum kopi dengan seorang gadis Hindu. Dalam peristiwa yang terjadi pada 20 November pria pendukung kelompok radihal Hindu menuduh sang pria telah melakukan “jihad cinta” (love jihad).
Video yang dibagikan melalui Twitter menunjukkan sekelompok orang menyeret korban keluar dari kafe. Dia kemudian dibawa pergi oleh polisi, tulis laman Siasat.
Bajrang Dal adalah organisasi militan nasionalis Hindu didasarkan pada Hindutva, yang dikenal anti-Islam. Bajrang Dal, Vishwa Hindu Parishad telah menjalankan kampanye dari pintu ke pintu meminta warga untuk tidak mengkonsumsi daging halal.
“Jihad cinta” – sebuah istilah Islamofobia yang digunakan oleh kelompok Hindu radikal untuk menggambarkan pria-pria Muslim yang ingin mengislamkan perempuan Hindu melalui perkawinan. Beberapa tahun terakhir ini, beberapa politisi BJP bahkan secara terbuka menuding bahwa “jihad cinta” adalah bagian dari konspirasi Islam untuk meningkatkan populasi Muslim India.
Partai Bharatiya Janata (BPJ) yang berkuasa telah menawarkan dukungan secara diam-diam kepada gerakan radikal tersebut. Sekjen BJP CT Ravi pada hari Selasa, (29/3/2022) lalu bahkan menyebut makanan halal sebagai “jihad ekonomi” .
India menampung 213 juta Muslim, yang merupakan 15,5% dari 1,38 miliar penduduknya. Meski jumlah Muslim banyak, kekerasan dan aksi islamophobia menjadi pemandangan sehari-hari di India.
Kepada kantor berita Anadolu Agency, Asim Ali, seorang peneliti politik di Center for Policy Research (CPR), lembaga think tank yang berbasis di New Delhi, mengatakan peningkatan mobilisasi anti-Muslim, pidato kebencian, agitasi komunal, kekerasan massa, adalah hasil dari suasana fasilitatif yang diciptakan oleh partai nasionali Hindu yang berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP).*