Hidayatullah.com — Pegunungan Al-Jabal dan Alkan di Tabuk, Arab Saudi pada Selasa (27/12) nampak diselimuti salju. Meski begitu, warga dan pengamat cuaca memperkirakan salju masih akan turun lebih lebat lagi di beberapa hari mendatang.
Kehadiran salju di tabuk ini lantas menarik para wisatawan lokal yang ingin bermain dan merasakan sensasi berkemah di area salju Tabuk.
Seorang fotografer Saudi yang tidak ingin melewatkan kesempatan ini bergegas ke daerah tersebut untuk memotret hujan salju. Bersama pengunjung lain, Fahd al Tarfawi masih menunggu curah hujan salju yang lebih besar, katanya kepada Arab News.
Pemandu wisata lokal, Ahmed Al-Omrani, menjelaskan bahwa salju mulai turun pada Ahad pagi. Dia memastikan, salju akan mulai menutupi seluruh wilayah Alkan pada waktu-waktu tersebut setiap tahun, selain wilayah Jabal Al-Lawz yang terkenal.
Ia menambahkan, Alkan merupakan kawasan wisata beda dari yang lain; Alkan adalah tanah datar dan rata di mana salju turun lebih dari sekali setahun, oleh karenanya wilayah ini menjadi destinasi wisata bagi semua warga Arab Saudi, serta GCC dan beberapa warga negara Arab yang tertarik dengan Tabuk, terutama selama masa turunnya salju.



Menurut Ahmed, banyak warga Eropa memilih berwisata di kawasan ini karena kemiripannya dengan kondisi cuaca di Barat seperti Eropa dan Amerika Serikat. Namun wisatawan dari Arab juga tidak kalah banyak dari wisatawan Eropa.
Biasanya, wisatawan dari negara-negara Arab mulai berkunjung pada bulan Januari. Pengunjung berkemah di sana lebih awal sebelum hujan salju diumumkan oleh laporan meteorologi, dan bersiap satu malam lebih awal untuk menyambut dan memotret hujan salju serta menikmati pengalaman tersebut, tambah Al-Omrani.
Pada Januari 2022, sempat viral sebuah video yang memperlihatkan tumpukan salju yang ditutupi oleh pasir gurun di desa Jebel al Lawz, Tabuk.
Dalam video tersebut, seorang warga terlihat mengungkap lapisan pasir gurun yang ternyata berisi timbunan salju.