Hidayatullah.com— Sebuah pesawat yang penuh dengan muatan berupa bantuan medis telah tiba di Damakus, Suriah, pada Ahad, menjadikannya pengiriman terbesar sejak merebaknya krisis virus corona, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Dr Faisal Mikdad dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita pemerintah SANA.
Bantuan itu tiba di Bandara Internasional Damaskus dan terdiri dari obat-obatan serta peralatan dan perlengkapan medis. Pengiriman tersebut didampingi sejumlah pejabat Pakistan yang diterima Mikdad. Pejabat itu berterima kasih kepada para pemimpin dan rakyat Pakistan karena mendukung Suriah tidak hanya selama krisis kesehatan yang sulit tetapi juga dalam tindakan bersama melawan terorisme, badan tersebut melaporkan.
Statistik resmi saat ini menempatkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi hampir 6.000 dengan lebih dari 300 kematian yang dilaporkan.
Duta Besar Pakistan untuk Damaskus, Saeed Mohammed Khan, mengatakan bahwa negaranya telah setuju untuk mengirimkan bantuan medis seberat 25 ton untuk membantu sektor kesehatan Suriah menghadapi pandemi. Dia mencatat bahwa bantuan tersebut termasuk bahan perlindungan pribadi dan akan didistribusikan ke rumah sakit dan otoritas terkait yang beroperasi di bawah Kementerian Kesehatan lapor Middle East Monitor pada Jumat (06/11/2020).
Wakil Menteri Kesehatan, Ahmad Khleifawi, juga menekankan pentingnya bantuan ini untuk mendukung sektor kesehatan Suriah yang telah menderita selama bertahun-tahun perang dan terus terpengaruh oleh sanksi yang dijatuhkan asing yang menghalangi datangnya banyak bahan dan peralatan medis.
Terlepas dari upaya beberapa negara untuk mengisolasi Suriah secara diplomatis dan menekan Pakistan untuk mengambil sikap terhadap Damaskus, Islamabad telah mempertahankan hubungan dengan rezim Suriah yang dipimpin diktator Bashar Assad dan beberapa warga bekerja dan tinggal di sana. Bulan lalu, pejabat Pakistan dan Suriah di Islamabad dilaporkan mempertimbangkan untuk meluncurkan penerbangan langsung antara kedua negara.*