Munculnya pemikiran Islam dari Kelompok Islam Liberal (Islib) dan istilah Ahlussunnah Wal Jamaah dari Laskar Jihad ternyata membuat sebagaian warga NU Jatim gusar. Kegusaran ini disampaikan Ketua PW NU Jawa Timur H. Ali Maschan Moesa Kamis lalu (10/10/02) pada Hidayatullah.com di kantornya Jl. Darmo Surabaya.
Persoalan besar yang dihadapi warga Nahdlatul Ulama (NU) saat ini, kata Ali Maschan, adalah munculnya wacana pemikiran agama yang cenderung menyalahkan kitab-kitab klasik para ulama. Anehnya, wacana liberalisasi pemikiran agama itu justru dibangun oleh anakmuda NU yang tergabung dalam Islam Liberal (Islib). Anak-anak muda NU yang berada di kajian Utan Kayu (IsLib) itu cenderung menyalahkan kitab-kitab klasik para ulama terdahulu.
Mereka lebih menyukai pendapat-pendapat Hasan Hanafi, Arkoun, Husain Nasr dan sebagainya, jelas Ali Maschan. Ali Maschan berharap agar anak-anak muda NU kembali mempelajari kitab-kitab klasik para ulama. Karena justru dengan mempelajari kitab-kitab klasik para lama terdahulu itu justru lebih mendekatkan ahlus sunnah wal jamaah, tambahnya. Padahal, pemikir seperti Hasan Hanafi maupun Arkoun dan lainnya itu sebelum menuangkan gagasan-gagasannya itu, saya yakin terlebih dahulu mempelajari kitab-kitab klasik, tandasnya.
Tapi mengapa anak-anak muda yang belum mendalami kitab-kitab klasik itu malah justru mengkritik terlebih dahulu dan mengedepankan pendapatnya semata. Padahal pendapatnya itu belum tentu mendapat sambutan dari para ulama, jelas pria yang juga dosen di IAIN Sunan Ampel Surabaya ini. Meski tidak banyak anak muda NU yang tergabung dan mempelajari pemikiran agama seperti yang ada di Islam Liberal (IsLib); warga NU di daerah-daerah tetap merasa resah.
Apalagi diantara mereka ada yang cenderung tidak tunduk kepada para ulama yang telah mengingatkannya. Hal lain yang menjadi keserasahan NU saat ini adalah pengadopsian Ahlussunnah wal Jamaah. Menurut Ali Maschan, selama ini ahlussunnah wal jamaah itu identik dengan NU yang memberikan wacana rahmatan lil alamin kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
Tetapi saat ini, ahlussunnah wal jamaah itu cenderung identik dengan Laskar Jihad. Anda tahu sendiri bagaimana perlaku Laskar jihad Ahlul sunnah wal Jamaah tentu sangat berbeda perilakunya dengan NU, jelas Ketua PW NU Jatim. Dua persoalan besar ini menjadi pikiran para ulama dan NU pada umumnya, kata Ali Maschan. Mengingat NU sebagai wahana jamiyah ahlussunnah wal jamaah yang rahmatan lil alamin yang selalu mengedepankan perekatan semua golongan dan selalu tunduk kepada kebesaran ulama warisatul anbiya. (amz)