Menteri Agama (Menag) Said Agil Husin Al Munawar mengatakan, dalam sebuah negara demokrasi semua orang bebas untuk berekspresi, termasuk penyanyi dangdut xxx(asal Pasuruan, Jatim) dan Rhoma Irama. Karena itu, menurut Menag, “goyang erotis” penyanyi asal Jatim yang ternyata didukung sebagian masyarakat, tetapi ditentang Rhoma Irama dan sebagian masyarakat lainnya, adalah pro kontra biasa. “Ini kan negara demokrasi, pro kontra biasa saja, itu ekspresi masing-masing orang,” ungkap Menag usai mengikuti puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kalijati, Subang, Jawa Barat, Jumat (2/5) pada sejumlah wartawan. Sepekan ini, tarian erotisme didukung besar-besar oleh media massa, terutama televisi. Secara sporadis, semua stasiun televisi berlomba mewawancarai orang-orang yang pro-erotisme tanpa meminta pendapat yang kontra. Alasan seni dan kreativitas dijadikan TV sebagai alasan mendukung erotisme dan pornografi.