Hidayatullah.com–Sekitar 15 duta besar dari negara-negara Islam berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, (12/1). Mereka berkomitmen untuk membantu memulihkan kondisi Aceh pasca bencana. Di antara yang hadir tersebut adalah Duta Besar Arab Saudi Abdullah Abdurrahman Alim. Abdurrahman menegaskan, Arab Saudi akan terus berkomitmen menjaga Aceh, termasuk membantu pembangunan masjid dan rumah peribadatan lainnya.
Pada pertemuan tersebut disebutkan kekuatiran masyarakat Islam internasional terhadap Aceh. Apalagi, Provinsi Aceh yang merupakan daerah islami dikuatirkan akan berubah di masa depan dengan banyaknya orang asing yang terlibat dalam penanganan bantuan korban Aceh.
“Bahkan, delegasi kami akan datang hari ini untuk mengetahui besarnya kerusakan,” kata Abdullah. Uni Emirat Arab (UEA) juga menyatakan akan memberikan bantuannya untuk membangun panti asuhan bagi anak-anak korban bencana, dan akan memberikan santunan tetap sampai waktu yang ditentukan.
Sampai saat ini, segala bantuan yang diberikan dari negara-negara tersebut berbentuk hibah, bukan pinjaman.
Bantuan yang telah diberikan antara lain dari Arab Saudi yang telah memberikan sumbangan senilai total 800 juta dolar AS yang berbentuk bantuan uang tunai maupun bantuan makanan dan peralatan.
Para duta besar yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut antara lain dari Malaysia, Turki, Pakistan, Arab Saudi, Tunisia, Aljazair, Bosnia, Lebanon, Afghanistan, Maroko, Jordania, Kuwait, Yaman, Uzbekistan dan Suriname.
Sekretaris Umum MUI, Din Syamsuddin, mengatakan, selain untuk memikirkan masa depan Aceh, pertemuan itu juga sebagai acara silaturrahmi. “Kami selalu mengadakan pertemuan untuk membahas permasalahan tertentu, kali ini adalah untuk membicarakan tentang bencana di Aceh,” katanya seusai pertemuan. (Ant)