Hidayatullah.com–Wakil Presiden Mohammad Yusuf Kalla, Kamis (9/6) kemarin membuka musyawarah nasional (Munas) II Hidayatullah. Pembukaan berlangsung pukul 09.00 WIB di Jakarta. Munas yang diselenggarakan mulai tanggal 9 hingga 13 Juni 2005, itu diadakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Dalam Munas ini, Hidayatullah akan membahas beberapa hal penting masalah keumatan. Diantaranya pengembangan pendidikan Islam dan pemantapan perjuangan dakwah. Munas II ini, dihadiri utusan dari 152 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 22 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Acara itu dihadiri 300 peserta resmi dan sekitar 500 peserta penggembira.
Tidak seperti para pendahulunya, baik Muhammadiyah, NU, Peris, PUI, Mathlaul Anwar atau Al-Isyad, Hidatullah terbilang masih berusia muda. Organisasi Islam ini didirikan pada 7 Januari 1973/2 Dzulhijjah 1392 H di Balikpapan dalam bentuk yayasan sebuah pesantren, oleh Ustadz Abdullah Said (alm).
Dari sebuah bentuk pesantren, Hidayatullah kemudian berkembang dengan berbagai amal usaha di bidang sosial, dakwah, pendidikan dan ekonomi serta menyebar ke berbagai daerah.
Sejak tahun 70-an, Hidayatullah melakukan pengiriman dai-dai di pedalaman sulit di seluruh nusantara. Hingga kini, Hidayatullah telah memiliki cabang di 200 kabupaten dan berada di seluruh provinsi di Indonesia.
Tak seperti ormas-ormas lain, Hidayatullah tidak terlalu banyak diwarnai gegap gempita pemberitaan di media massa, apalagi dengan hiburan artis-artis ibu kota. (cha)